FAKTOR KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI RSIA SITTI FATIMAH MAKASSAR TAHUN 2022

Abstract

Hipertensi sebagai penyulit dalam kehamilan sering di temukan dan merupakan salah satu dari tiga besar selain preeklamsia dan eklamsia juga terjadi perdarahan dan infeksi yang terus menjadi penyebab utama kematian ibu. Di Sulawesi Selatan berdasarkan profil Dinas Kesehatan Angka Kematian Ibu (AKI) dilaporkan pada tahun 2010 sebesar 101,56 per 100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2012 menurun menjadi 92,89 per 100.000 kelahiran hidup. Kemudian ditahun 2014 meningkat menjadi 116 per 100.000 kelahiran hidup diantaranya disebabkan oleh perdarahan 72 orang, infeksi 5 orang, eklampsia 19 orang dan lain-lain 20 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kejadian Hipertensi pada ibu hamil di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatima Makassar Periode Tahun 2022 berjumlah 2521 ibu hamil. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu semua ibu hamil yang mengalami hipertensi di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatima Makassar Periode Tahun 2022 berjumlah 102 ibu hamil. Hasil penelitian didapatkan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya berjumlah 2521 orang, yang menderita Hipertensi sebanyak 102 orang (4,05%) dan yang tidak menderita Hipertensi sebanyak 2419 orang (95,95%), 102 penderita di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah periode Januari-Desember 2022, ternyata penderita Hipertensi terbanyak pada umur > 35 tahun yang berjumlah 54 orang (52,94%), umur 20-35 tahun sebanyak 29 orang (28,43%) dan umur < 20 tahun sebanyak 19 orang (18,63%). Penderita Hipertensi terbanyak pada paritas 1 yang berjumlah 63 orang (61,77%), disusul dengan paritas 2-3 yang berjumlah 23 orang (22,55%), dan yang paling sedikit pada paritas > 3 berjumlah 16 orang (15,68%). Penderita Hipertensi terbanyak pada tingkat > SMA sebanyak 75 orang (73,53%), sedangkan pada tingkat pendidikan ≤ SLTP sebanyak 27 orang (26,47%).