Article Sidebar

Published
Feb 26, 2024
Download
PDF
Statistic
Read Counter : 6 Download : 2

Main Article Content

Abstract

Universal precautions merupakan upaya pencegahan infeksi yang telah mengalami perjalanan panjang, dimulai dikenalnya infeksi nosokomial (infeksi yang timbul dari tindakan medis) yang terus memerus Ancaman bagi petugas kesehatan dan pasien. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh pengetahuan perawat tentang kewaspadaan umum (Universal Precaution) dalam melakukan tindakan invasif. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Totikum Selatan.


Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan Total sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 42 orang yang keseluruhannya adalah Semua perawat yang ada di ruang perawatan Puskesmas Totikum Selatan. Pengambilan data melalui kuesioner. Analisis data dilakukan secara analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.


Dari hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan dengan Universal Precaution dengan hasil X2 9,34 (p=0,000), ada pengaruh pengaruh sifat dengan Universal Precaution X2 36,08 (p=0,000) dan pengaruh motivasi dengan Universal Precaution X2 5,091 (p=0,000). Hasil analisis bivariat, Chi-Square p (asymp.Sig)= < 0,05, yang berarti signifikan. Maka Ho ditolak dan Ha diterima.


Diharapkan kepada perawat lebih memotivasi diri untuk mengembangkan diri melalui pendidikan dan pelatihan khususnya tentang kewaspadaan universal (universal precaution) untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial.

Keywords

pengetahuan sikap motivasi universal precaution

Article Details

How to Cite
Qamariyah, N. (2024). FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UNIVERSAL PRECAUTION PADA PERAWAT DALAM MELAKUKAN TINDAKAN INVASIF DI RUANG PERAWATAN PUSKESMAS TOTIKUM SELATAN. Public Health and Medicine Journal, 2(1), 56-65. Retrieved from https://www.jurnal.ilrscentre.or.id/index.php/pama/article/view/49
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Adisaputra. 2017. Pelaksanaan Universal Precaution Oleh Perawat di RSUD Sleman’, Tesis Program Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
  2. Darwis. (2019). Prosedur pemasangan infus. Diperoleh pada tanggal 11 September http://www.abcmedika.com
  3. Darmadi. 2019. Infeksi Nosokomial : Problematika Dan Pengendaliannya. Jakarta : Penerbit Salemba Medika. Diakses 20 Juni 2018.
  4. Departemen Kesehatan Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan universal di Pelayanan Kesehatan [Internet]. Jakarta; 2013. Available from: http://perpustakaan.depkes. .id:8180/handle/123456789/1436 Diakses tanggal 15 Juli 2019.
  5. Departemen Kesehatan RI. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2020 Tentang Kesehatan [Internet]. 13 Oktober 2013. p. 28. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/dow nload/general/UU Nomor 36 Tahun2 009 tentang Kesehatan.pdf Diakses tanggal 15 Juli 2019.
  6. Departemen kesehatan, R.I. (2017). Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumahsakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Jakarta:
  7. Departemen kesehatan Departemen kesehatan, R.I. (2017). Pedoman pengendalian infeksi nosokomial di rumahsakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
  8. Katherine, M. &Patricia A (2009). Psychiatric mental health nursing. St. Louis: EGC
  9. Kurniawati.(2014). Faktor-Faktor Yang Perilaku Perawat Dalam Menerapkan Prosedur Tindakan Pencegahan Universal Di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Kariadi Semarang. J Keperawatan FIKKes Univ Muhammadiyah [Internet].2014; Semarang Available from:http://jurnal.unimus.ac.id /index.php/FIKkeS/article/view/1841. (Diakses Juni 2019 )
  10. Kusmiyati, (2018). Kepatuhan Penerapan Prinsip-Prinsip Pencegahan Infeksi (Universal Precaution) Pada Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Muluk Bandar Lampung [Internet]. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2015 Universitas Lampung,: https://id.scribd.com/document/53809300/prinsip-pencegahn-infeksi Diperoleh tanggal 04 Juni 2018 .
  11. Kusmiyati, (2019) faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Universal Precautions di Ruang ICU Rumah Sakit Telogorejo Semarang. (Diakses Juni 2018)
  12. Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan [Internet]. 2017. p. 17. Available from: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._27_ttg_Pedoman_Pencegahan_dan_Pengendalian_Infeksi_di_FASYANKES_.pdf Diakses 20Juli 2019 .
  13. Muchamin. pemasangan (2017). Konsep infus. http://digilib.unimus.ac.id pada tanggal 20 Juli 2018.
  14. Notoatmodjo. (2019). Promosi kesehatan teori dan ilmu perilaku. Jakarta: Rieneka Cipta Diakese 20 Juni 2019.
  15. Notoatmodjo. (2019). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Diakese 20 Juni 2019.
  16. Notoatmodjo. (2018). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan Jakarta: Rineka Cipta. Diakese 20 Juni 2018.
  17. Tiedjen, 2019. Panduan pencegahan infeksi untuk fasilitas pelayanan kesehatan dengan sumber daya terbatas. Penerjemah Saifuddin, Abdul dkk. Jakarta: yayasan Bina Pustaka. Diakses 19 Juni 2018.
  18. Walgito, (2020). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Diakses 19 juni 2018.
  19. World Health Organization, 2018. Guidelines on Prevention and Control of Hospital Associated Infections [Internet]. New Delhi: WHO Regional Office for South-East Asia; 2017. Available from: http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/205187/1/B0007.pdf
  20. World Health Organization, 2020. Dalam proses tetap RSUD Kota Surakarta 2020. Prosedur Keperawatan Surakarta